Layout Dapur Restoran Menata area wilayah kerja Dapur dengan skema standar desain
Artikel ini membahas tentang skema alur kerja yang di terapkan pada desain layout dapur restoran.
Gambar dibawah menjelaskan flow standar layout dapur restoran dari mulai bahan mentah sampai siap di hidangkan.
Fahami betul fungsi dari masing – masing area tersebut diatas.
- Receiving Area : area penerimaan ini biasa nya berada di belakang dekat dengan loding kitchen , fungsi nya menampung bahan mentah seperti : bumbu , beras , tepung , ikan , daging , ayam bersifat masih mentah baik itu kering maupun basah.
- Storage Area : area penyimpanan untuk bahan mentah dari receiving , biasa nya setelah diterima kemudian di cuci bersih setelah itu siap untuk di simpan untuk persiapan kita memasak keesokkan hari nya.
- Preparation Area : area persiapan , bahan mentah yang kita simpan di dalam storage bisa kita ambil secukupnya untuk keperluan memasak di dapur.
Di dalam preparation mencakup 3 persiapan dengan fungsi berbeda yaitu :
- Beverage : persiapan semua jenis minuman untuk di hidangkan seperti jus , es , minuman kompilasi dsb.
- Cooking : persiapan untuk memasak jenis masakan
- Dish up : persiapan hidangan masakan yang sudah siap di sajikan
- Service Area : area ini lebih fokus kepada pelayanan seperti : kasir , take away , peralatan dapur utensil ( sendok , garpu , saus , kecap dst ) dan disini juga pos penjemputan makanan siap saji.
- Dinning Area : usahakan untuk area ini berikan kenyamaan bagi para pelanggan anda baik dari segi tempat duduk , meja , kebersihan dll.
- Washing Area : area cuci , ini merupakan pos terakhir dari alur kerja karena semua akan di bersihkan kembali disini dari mulai piring kotor sampai pernak pernik dapur anda
0 komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.